jangan terlalu resah!
Kembali bersua, saudara.
Kali ini sy akan sedikit berbagi cerita.
Hari ini, karman-anggota komplotan kami-bersekolah, ceritanya dia lagi naksir sama temen sekelas nya, sebut saja wafda. Wafda loh ya, bukan wardah hahaha.
Sifat karman mendadak berubah gimana gitu. Usut punya usut dia sedang dalam proses transformasi kehidupan ke dalam apa yg diinginkan si wafda ini. Karena menurut beberapa sumber, tipe semacam karman adalah bukan tipe harapan wafda.
Dari dulu masalah sekolah "formal" memang kurang diindahkan sama karman, tapi begitu kenal wafda yg Bintang kelas, dia mendadak seakan menaruh harapan yg besar pada bangku sekolah.
Suatu saat karman bercerita kepada salah seorang temannya, menceritakan perihal wafda. Tak disangka-sangka teman karman juga tahu bahkan kenal dengan wafda.
Karman merasa salah orang untuk berbagi.
Akhir nya karman coba bercerita kepada salah seorang gurunya, sebut saja Prapto.
Menurut penjelasan Prapto, salah besar upaya yg dilakukan karman selama ini, karena kata mbah sujiwo tejo, perempuan itu suka coklat, tapi dia lebih suka kepastian. Cieeee
Dalam upaya menuju "perubahan", karman berpikir, jikalau memang cara tersebut berhasil, oke dia mendapat simpati dari wafda, tapi dia kehilangan kesejatian hidup nya.
Dan 'apa adanya' itu juga termasuk dalam pengklasifikasian sebuah "kepastian".
Penyamaran itu tidak enak dan membahayakan. Pepatah juga mengatakan "sepandai pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga baunya". Ini adalah bukti penting nya menjadi diri sendiri.
Tidak hanya soal percintaan, kehidupan yg lain pun demikian, akan terasa berat dan sempit jika dibarengi dengan kebohongan.
Maka dari itu, eta terangkanlah! Wkwkwk
Akhirnya usaha yg dibangun karman selama ini dibubarkan sendiri olehnya, dan dia pun kembali ke kehidupan konyol nya bersama rekan rekan seper-gendeng-annya.
Wafda pun perlahan dipinggirkan dalam obsesi otaknya, karena karman yakin, kalau memang jodoh ya pasti akan menyatu, meskipun dirawat orang lain terlebih dahulu wkwkwkwk.
Matur suwun semua.
Comments
Post a Comment