politik guyonan !

Di desa karman sebentar lagi akan diadakan pemilihan ketua karang taruna. Untuk kali ini yang mau-maunya menawarkan diri menjadi calon hanya dua orang, entah kenapa orang itu kok sampe tidak punya malu seperti itu mencalon-calonkan dirinya sendiri.

Tidak tahu pengaruh apa yang mempengaruhi para bakal calon itu. Tapi denger-denger salah satu diantata calon itu adalah hasil dari kesepakatan ulama setempat. Entah itu bener-bener ulama, atau orang atau mas-mas biasa yang dilabeli ulama dengan tujuan tertentu. Ahhh terserah lah.
Melihat itu karman biasa saja dan cenderung bodoh amat, karena bagi karman, tidak ada karang taruna pun tidak masalah sebenarnya. Jadi ya tidak perlu diambil pusing segala.

Sebagaimana tradisi yang sedang berlangsung, sebelum pelaksanaan pemilu sudah pasti ada yang namanya kampanye { penipuan massal }. Kalau memakai perspektif modern, ada beberapa jenis kampanye, diantaranya, positif, negatif, dan black .

Kalau untuk jenis positif dan negatif, sebagian besar dari kita sudah paham, bukan?. Tapi untuk yang 
jenis black ini , sepertinya harus kita diskusikan lebih lanjut.

Salah satu kubu dari calon kepala karang taruna akhir akhir ini sempat membikin gaduh warga masyarakat. Kalau hanya sekedar mengumpulkan warga di lapangan besar, lengkap dengan atribut-kubu-nya, itu sih sudah biasa. Biasanya juga pasti ada dangdut keliling dari dusun satu ke dusun yang lain.

Tapi untuk kasus kali ini beda. Mungkin sangking khusukya dalam ajang “mempermalukan diri”,  dia sampai out of control, dan merasa bahwa pemilihan kali ini bukan hanya skala social horizontal, tapi dia merasa bahwa pemilihan ini adalah babak akhir dalam kehidupan, kalau dalam sepakbola namanya injury time lah, jadi momen kali ini harus bener bener dimanfaatkan semaksimal mungkin, 
karena memang ini adalah kesempatan terakhir.

Kubu ini bukan lagi bicara tentang menang atau kalah, tapi kubu ini sudah merasa punya ikatan kekeluargaan dengan tuhan, jadi menurut mereka, mereka bebas saja mempermainkan agama dan 
main kapling sendiri surga dan neraka.

Kalau memakai logika yang masih sehat. Kampanye dengan menyitir ayat dan hadis hanya demi keuntungan internal dan menyerang kubu sebelah, itu kan juga  bisa dikategorikan black campaign dong. Salah satu timses itu pernah bilang bahwa kalau kita menyumbang dukungan materi untuk calonnya, maka itu adalah jihad, dan sudah pasti masuk surga.  Wow, keren kan?.

Hahaha masih suka menjatuhkan kok ya berani gitu loh ngomong surga, saya tidak membayangkan surga bakal ngomong “lha mbok kiro rwaimu kui sopo kok pe-de banget ngomong gitu”. Mungkin saja to?

Yang lebih lucu lagi dia berani ngomong--meskipun itu berdoa, tapi saya tidak menyebutnya berdoa, karena tidak seperti itu adab hamba lemah seperti manusia dalam berdoa--. Dia bilang “ ya alloh tolong jadikansi “A” sebagai ketua karang taruna, karena kalau tidak kami khawatir tidak akan ada lagi yang menyembahmu”.

Oh oh oh saya tahu sekarang, orang ini pasti berandai-andai dalam kondisi ketika perang badar. Tapi tunggu dulu, setahu saya perang badar itu bukan hanya sekadar perang ecek-ecek yang taruhannya hanyalah harta dan materi lainnya. Jadi kalau disejajarkan dengan kasus karang taruna ini, sangat bodoh sekali manusia itu.

Lagi pula dia siapa kok merasa pantas berucap seperti itu?. Kalau perang badar, jelas, Rosul Muhammad yang berdoa, manusia yang laisa kal al-basyar, seorang Rosul yang kal yaqut baina al-hajari. Kekasih ALLAH. 

Hmmm ternyata saya lupa kalau ternyata orang yang berucap itu juga manusia pilihan. Pilihan partai maksudnya. Oh ada yang lupa, tempo hari juga pernah ada yang mendikotomikan bahwa sekarang ini hanya ada dua partai, pertama, partai Alloh. Dan kedua, partai setan.


Ahhhhh sudahlah, ilmu cocoklogi agama dan politik yang dikonsumsi mereka itu sudah sangat kebanyakan. Akibatnya ya begitu, overdosis dan mati bersama dengan kelalaian mereka.

Sedikit mengutip mbah nun : "Andai kata satu muka bumi ini kafir semua, maka tidak akan akan berkurang apapun keagungan Alloh." 
Jadi, tuhan sama sekali tidak butuh manusia, manusia-lah yang butuh kepada tuhan.

Comments

Post a Comment

Popular Posts