Balbalan !
Hampir semua club bola punya pemain ke 12, yapps, suporter. Dan kalian semua pasti tahu lah sejarah suporter di dunia ini. Mulai dari hooligan, ultras, tifosi, mania, dan lain lainnya itu. Menurut hemat sy, suporter itu tidak sama dengan penonton biasa.
Seorang penonton, habis pertandingan ya udah, kalah menang ga ada urusan, ga ada harapan untuk club yg ditontonnya itu menang atau berkembang lebih baik. Yg penting mereka dapat hiburan, sudah itu, pulang.
Beda dengan suporter. Ya memang tipis sih bedanya, dan juga itu cuma menurut sy, dadi yo rasah ngeyel terus ngajak gelut. Ra usum.
Gini aja biar gampang, ketika mamas cr7 diberitakan pindah ke Juve, ada beberapa reaksi yg bisa Anda semua lihat di sosial media. Ada yang "Yo wes talah biasa wae", ada juga yg "yaudah Gapapa", ada lagi yg "loh lapo seh cak nal kok pindah iku". Macem macem kan. Ya itu lah beda antara penonton bola dan suporter.
Sekarang kita bahas yg suporter. Ketika mamas cr7 pindah, biasanya para suporter real madrid sedikit kecewa, yg suporter pribadi mamas cr7 pun bertanya tanya, ada apakah ada apakah ?. Apakah real madrid punya bidikan primadona baru?, ataukah ronaldo bosen dengan minuman yg diberikan oleh tim official yg itu itu saja?. Jadi rasa kepedulian, perhatian atau apalah namanya itu, tetap ada. Itulah suporter.
Tapi sy tidak membahas orang yg ngakunya suporter tapi sangat tidak menjiwai sebagai suporter. Ngaku nya fans Ronaldo dan tentunya Madrid, tapi begitu ada berita cr pindah, dia malah mengutuk ngutuk dan tidak terima dengan kebijakan yg diambil mamas cr7.
Suporter cap opo ngunu iku? . Wassyu lah
Kalo memang cinta sama real Madrid, ada atau tidak ada cr7 ya teruslah bela real Madrid. Jangan terus "maido" seng gak gak. Keliatan kalo karbitan rwaimu iku.
Aku wong jombang, aku psid, ya meskipun (sorry to say) sekarang di kasta 3, tetep aku psid. Menang tak sanjung, kalah tetep tak dukung.
Suatu hari timnas kita kalah dalam drama adu penalti, tapi meskipun kalah dalam drama adu penalti, aku tetep Indonesia, mergo aku memang wong Indonesia, and always support TIMNAS.
Jengkel aku pas ada yg bilang "Untung ga jadi beli tiket, percuma beli kalo ujung ujungnya kalah".
Heeee kisanak, kalo ga demen sama bola yaudah ga usah cangkeman dong ah. Kalah menang itu pasti dalam pertandingan , kalo ga siap kalah ya ga usah ikut tanding, kalau ga mau rugi nonton kekalahan yaudah gausah nonton. Turu o wae ngomah.
Seorang penonton, habis pertandingan ya udah, kalah menang ga ada urusan, ga ada harapan untuk club yg ditontonnya itu menang atau berkembang lebih baik. Yg penting mereka dapat hiburan, sudah itu, pulang.
Beda dengan suporter. Ya memang tipis sih bedanya, dan juga itu cuma menurut sy, dadi yo rasah ngeyel terus ngajak gelut. Ra usum.
Gini aja biar gampang, ketika mamas cr7 diberitakan pindah ke Juve, ada beberapa reaksi yg bisa Anda semua lihat di sosial media. Ada yang "Yo wes talah biasa wae", ada juga yg "yaudah Gapapa", ada lagi yg "loh lapo seh cak nal kok pindah iku". Macem macem kan. Ya itu lah beda antara penonton bola dan suporter.
Sekarang kita bahas yg suporter. Ketika mamas cr7 pindah, biasanya para suporter real madrid sedikit kecewa, yg suporter pribadi mamas cr7 pun bertanya tanya, ada apakah ada apakah ?. Apakah real madrid punya bidikan primadona baru?, ataukah ronaldo bosen dengan minuman yg diberikan oleh tim official yg itu itu saja?. Jadi rasa kepedulian, perhatian atau apalah namanya itu, tetap ada. Itulah suporter.
Tapi sy tidak membahas orang yg ngakunya suporter tapi sangat tidak menjiwai sebagai suporter. Ngaku nya fans Ronaldo dan tentunya Madrid, tapi begitu ada berita cr pindah, dia malah mengutuk ngutuk dan tidak terima dengan kebijakan yg diambil mamas cr7.
Suporter cap opo ngunu iku? . Wassyu lah
Kalo memang cinta sama real Madrid, ada atau tidak ada cr7 ya teruslah bela real Madrid. Jangan terus "maido" seng gak gak. Keliatan kalo karbitan rwaimu iku.
Aku wong jombang, aku psid, ya meskipun (sorry to say) sekarang di kasta 3, tetep aku psid. Menang tak sanjung, kalah tetep tak dukung.
Suatu hari timnas kita kalah dalam drama adu penalti, tapi meskipun kalah dalam drama adu penalti, aku tetep Indonesia, mergo aku memang wong Indonesia, and always support TIMNAS.
Jengkel aku pas ada yg bilang "Untung ga jadi beli tiket, percuma beli kalo ujung ujungnya kalah".
Heeee kisanak, kalo ga demen sama bola yaudah ga usah cangkeman dong ah. Kalah menang itu pasti dalam pertandingan , kalo ga siap kalah ya ga usah ikut tanding, kalau ga mau rugi nonton kekalahan yaudah gausah nonton. Turu o wae ngomah.
Comments
Post a Comment