Tanpa sumbu !

2 desember, tepat berdirinya jamaah monasiyah. Motif mereka masuk dalam gerombolan itu ya sudah pasti sangat beragam. Ada yg memang karena analisa bahwa si tokoh A, menurut dia, benar benar melecehkan islam. Itu salah satunya, tidak menutup kemungkinan juga ada yg saking gabutnya di kosan, yaudah, akhirnya mereka ngikut aja gitu. Dan baru baru ini juga ditemukan sepotong percakapan di grup whatsapp, kalau salah seorang dosen mewajibkan mahasiswanya ikutan aksi itu kalau mau dapet nilai. Jadi kayaknya untuk dapet nilai bagus, udah ga perlu lagi belajar, yg penting ikut demo aja, beres sudah. Disini bukan berarti menyalahkan mereka loh ya, masing masing dari mereka harus kita hargai pemikiran dan aksi nyatanya.

Lalu kemudian ada orang bahkan kelompok yg "diluar" mereka, dengan serta merta menyebutnya dengan "kaum sumbu pendek".

Oke, poinnya sumbu pendek ya berarti.

Tapi begini, setahu saya, sependek pendeknya sumbu itu tidak akan meledak apabila tidak disulut api. Jadi meledaknya murni karena disengaja.

Tapi yg terjadi sekarang bagaimana? Apakah emosi itu berawal dari serangan yg murni ditujukan kepada mereka?. Jika memang iya, wajar kalo mereka meledak ledak emosinya. Katakanlah emang diserang "wooo dasar upil gorilla". Nah itu wajar saja, soalnya memang jelas serangan itu ke dia. Dan dia emang dipicu untuk meledak, boskuh.


Tentunya saya menghimbau dan berharap kepada seluruh umat manusia di bumi untuk tidak melupakan dua komedian kita, yess, yg kemaren memasak daging babi campur air kurma itu. Ini bukan berarti pembelaan kepada mereka dan tidak setuju dengan yg mempersekusi mereka loh ya, ya meskipun memang begitu. Sy tidak membahas kontennya karena sudah terlalu banyak yg membahas itu.

Tapi yg akan sy bahas adalah kemunculan--yg menurut sebagian orang-- kaum sumbu pendek yg ikut ngejudge ataupun hate speech itu lah.

Kalo menurut sy, mereka mereka itu bukan lagi sumbu pendek, bos. Tapi mereka itu, sudah tanpa sumbu(dengan intonasi coki), jadi meskipun tidak disulut pun mereka akan auto meledak. Sy pernah baca baca artikel, disitu disebutkan bahwa memang ada salah satu zat kimia dimana hanya dengan kehangatan sekian derajat akan meledak, jadi tidak perlu disulut. Dan sepertinya mereka itu ya tergolong umat zak kimia itu tadi, bukan lagi sumbu pendek.

Kan sudah jelas, konten tersebut adalah comedy, lagi pula last hope kitchen itu sudah ada sejak lama kok. Dan selalu tampil dengan kegilaannya itu. Jadi emang tidak ada maksud untuk menyerang umat tertentu bos. Masalah pengkategorian hewan dengan agama, itu menurut sy ga berlaku ah, masak sih ada babi agamanya kristen?. Emang babi pas lahir dibaptis dulu?. Masak sih ada kambing yg beragama islam? Emangnya kambing bisa syahadat bro?. Emang kambing bisa sholat?. Emang kambing juga pergi haji?. Setahu sy sih ga ada ya, tapi gatau sih kalau ada kambing hasil reproduksi kolaborasi sama manusia haahahaha.

Comments

Popular Posts